Bukankah syurga sudah ada di depanmu
Mengapa engkau menangis
Bukankah sudah cukup masa bayimu
Kau lahir membawa cinta
Cinta kepada Yang Kuasa
Sebagai iman
Dalam mengharungi kerasnya dunia
Ketika kau lahir ke dunia
Kau titiskan air mata
Sebagai tanda bahagia
Atas kurniaNya
Air mata itu
Menjadi rintik hujan
Yang membasahi bumi
Di atas gersangnya taman
Tempat bunga-bunga mewangi
Untuk itulah
Setiap gerimis datang
Aku selalu menyambutnya
Hatiku merasakan bahagia
Saat basah menyegarkan jiwa
Perasaan itu
Sama seperti saat aku melihatmu
Dlama keringnya hati ini
Kau basuh jiwaku
Kau segarkan diriku
Akan masa-masa indah itu
Tapi
Ku tak tahu jalan menujumu
Jalan untuk mengumpulkan rintik hujan
Menjadi satu genangan kalbu
Atas jiwa
Agar tidak beku
Hatiku kalut
Tak berbentuk tak menentu
Manahan rasa ini
Yang merisaukan hatiku
Wahai bunga nan ayu
Mengapa kau diam membisu
Ke mana aku harus mengalirkan air mataku
Sebagai rintik hujan untuk dirimu
Agar segar selalu
Tidak layu ditelan waktu
2 comment(s):
kayaknya pernah baca neh puisi di suatu tempat.. tp daku lupa..
begitu indah yah puisinya..
(salam kenal)
buat Dhe - ya..sebenarnya aku copy from other website. kerna aku sukakan bahasanya, aku abadikan di blogku =]
Post a Comment
Your comment will go for approval before published. SPAM is not allowed!!